Dikisahkan tentang seorang perempuan paruh baya kira-kira usianya sekitar 60 tahun ia sudah lama menjadi buah bibir di kampungnya. Pasalnya, pasalnya wanita paruh baya tersebut terkenal kaya akan tetapi sangat pelit untuk bersedekah, ia selalu memperhitungkan pengeluaran yang bukan untuk dirinya sendiri. ia sangat berfoya-foya dengan harta warisan yang dimilikinya, Sudah menjadi rahasia umum bahwa dia susah untuk dimintai sedekah masjid untuk pengajian di kampungnya setiap minggu.
Suatu ketika, ada seorang anak kecil mengemis ke rumahnya, pada saat itu ia sedang makan enak di teras depan rumahnya. "Nek, aku belum makan, boleh aku minta sedikit makanan itu?" Begitu celoteh anak kecil itu. Tapi wanita marah besar terhadap anak itu. "hey, kamu ini siapa minta-minta makanan saya? Makanan ini mahal saya membelinya pake uang, tidak sudi saya memberikannya kepada mu". Anak itupun menangis, si wanita itu malah mengusir dan mendorang anak tersebut hingga jatuh ke jalan, lalu wanita itu pergi masuk ke dalam sedangkan anak itu masih tergeletak di jalanan. Tanpa sadar ada sebuah mobil yang menabrak anak tersebut, sedangkan mobil itu lari menghiraukan yang di tabraknya. Ada seorang warga yang melihat dan kemudian membawa kerumahnya, warga itu sebenarnya miskin ia tak mampu membawa anak itu kerumah sakit. Ia hanya merawatnya hingga anak itu sembuh. Setelah sembuh sang anak meminta ibu itu untuk mengantarnya pulang kerumah ia memberi kan sebuah kartu nama milik ayahnya yang diambil sebelum ia kabur meninggalkan rumah.
Lalu ibu itu mengantarkan anak tersebut ke alamat yang tertera di kartu nama itu. Sang ibu kaget ternyata rumah dari alamat itu sangatlah besar. Sang anak dengan senangnya masuk kedalam rumah, pada saat itu ada kedua orang tuanya, mereka kaget melihat anaknya yang sudah lama kabur dari rumah kembali lagi. Anak itu bilang "bunda, itu ibu.. dia yang ngerawat aku waktu aku kabur dari rumah, ibu itu tidak punya apa-apa tapi dia baik mau merawat aku". Sang bunda langsung menghampiri ibu itu lalu berkata "bu terimakasih telah merawat anak saya, dia kabur pada saat saya dan suami saya berantem tapi saat ini kami telah menyadari kesalahan kami". sang ibu itu hanya tersenyum dan berpamit pulang.
Beberapa minggu kemudian, datanglah orang suruhan dari bunda sang anak itu yang memberi tahu bahwa ia telah memberikan sebuah rumah dan toko untuk usahanya atas rasa terimakasih kepada ibu itu. Di saat ibu yang baik hati itu sedikit demi sedikit kehidupannya mulai tercukupi sedangkan wanita tua yang pelit itu tertipu oleh rekan kerja kepercaannya sehingga perusahaan nya bangkrut dan ia jatuh miskin.
Pesan moral:
Setiap kebaikan yang kita lakukan pasti akan membawa berkah, entah kapan berkah itu akan sampai kepada kita yang pasti berkah itu ada. Memberi walau itu hanya sedikit karna sedikit lama lama akan menjadi bukit.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar