gunadarma

 photo Webp.net-gifmaker 1.gif

Selasa, 06 Agustus 2019

FORENSIK BANGUNAN. JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA (MAHAKAM) DI TENGGARONG

JEMBATAN KUTAI KARTANEGARA (MAHAKAM) DI TENGGARONG




A. Spesifikasi Jembatan

•Nama resmi : jembatan kutai kartanegara ing. martadipura

•Desain struktur : jembatan gantung berkabel tunggal dengan bahan profil baja

•Panjang total : 710m

•Panjang bentang utama : 270m

•Ruang bebas 15m dengan vertical clearance 5m

•Mulai dibangun 17 agustus 1995 mulai dioprasikan 2001

•Runtuh tanggal 26 November 2011


B. Identifikasi Penyebab Keruntuhan

Pergeseran badan jalan di jembatan Mahakam II Kutai Kartanegara,

pergeseran terjadi saat kegiatan pemeliharaan jembatan mulai melakukan penyetingan terhadap tali penahan jembatan. Saat proses dilakukan petugas tidak menghentikan arus lalu lintas yang memasuki jam sibuk, sehingga getarannya membuat tali yang sedang di seting goyang dan lepas.

Kegagalan konstruksi pada alat sambung kabel penggantung vertikal yang menghubungkan dengan kabel utama


C. Peraturan Perundang-Undangan Pekerjaan Pembangunan


Berdasarkan undang- undang republic Indonesia nomor 18 tahun 1999 mengenai kegagalan
bangunan :
Pasal 25


1.Pengguna jasa dan penyedia jasa wajib bertanggung jawab atas kegagalan bangunan
2.Kegagaln bangunan yang menjadi tanggung jawab penyedia jasa sebagaimana dimaksud pada ayat ditentukan terhitung sejak penyerahan akhir pekerjaan konsruksi dan paling lama 10 tahun.
3.Kegagalan bangunan sebagaimana dimaksud pada ayat 2 ditetapkan oleh pihak ketigas selaku penilai ahli


Berdasarkan undang- undang republic Indonesia nomor 18 tahun 1999 mengenai kegagalan
bangunan :
Pasal 26


1.Jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan karena kesalahan perencana atau pengawas konstruksi dan hal tersebut terbukti menimbulkan kerugian bagi pihak lain, maka perencana atau pengawas konstruksi wajib bertanggung jawab sesuai bidang profesi dan dikenakan ganti rugi.

2.Jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan karena kesalahan pelaksana konstruksi dan hal tersebut terbukti menimbulkan kerugian bagi pihak lain, maka pelaksana konstruksi wajib bertanggung jawab sesuai bidang profesi dan dikenakan ganti rugi


Berdasarkan undang- undang republic Indonesia nomor 18 tahun 1999 mengenai kegagalan
bangunan :
Pasal 26

Jika terjadi kegagalan bangunan yang disebabkan karena kesalahan pengguna jasa dalam pengelolaan bangunan dan hal tersebut menimbulkan kerugian bagi pihak lain, maka pengguna jasa wajid bertanggung jawab dan dikenai ganti rugi.


D. Sistem Keselamatan Yang Digunakan

Sistem Keselamatan pada proses pengerjaan proyek jembatan kutai mengacu pada UU No. 1/1970
tentang Keselamatan Kerja.


E. Hasil Evaluasi dan Rekomendasi

•Pada saat pemeliharaan dalam bentuk jacking atau pengangkatan di sisi hilir hingga batang hanger di
tengah bentang jembatan. Arus lalu lintas tidak di alihkan sehingga menyebabkan tambahan tegangan
hingga 2x lipat beban maksimal jembatan sehingga jembatan yang mampu menahan beban 40% runtuh akibat beban yang diterima menjadi 80 ton. Hal tersebut menyebabkan pecahnya clamp atau sambungan antara batang hanger dan kabel utama.

•Seharusnya ketika dalam proses perbaikan arus lalu lintas di alihkan atau dibatasi dengan jumlah tertentu.

Kamis, 10 Januari 2019

PENGARUH PASIR PADA SISTEM PEREDAM STRUKTUR (UNIVERSITAS GUNADARMA REVIEW)


PENGARUH PASIR PADA SISTEM PEREDAM STRUKTUR (UNIVERSITAS GUNADARMA REVIEW)


Inovasi alat peredam gempa karet yang dipasangkan pada struktur bangunan, yaitu pencampuran karet dengan material pasir. Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa karet memiliki tingkat elastisitas yang tinggi sehigga dipilih sebagai alat peredam, akan tetapi tidak semua jenis karet dapat digunakan sebagai alat peredam struktur bangunan, karet yang dipakai harus mampu menahan tekanan, gaya tarik dan daya gesek yang baik.. Pasir memiliki bentuk butiran yang seragam yang menimbulkan gesekan dan akan menghasilkan redaman, ukuran butiran pasir dapat mempengaruhi sudut geser dalam yang dihasilkan, semakin besar butiran maka sudut geser yang dihasilkan akan semakin besar. Pasir digunakan sebagai pengisi pada poros karet sehingga ada peningkatan rasio redaman yang dihasilkan oleh karet dan pasir. Terjadinya redaman karena adanya gaya gesekan antara dua permukaan (pelepasan energi). Tidak semua jenis karet dapat digunakan sebagai alat peredam struktur bangunan, karet yang dipakai harus mampu menahan tekanan, gaya tarik dan daya gesek yang baik.

Alat dan Bahan yang digunakan dalam Pengujian :
1.         Karet elastomer dengan dimensi 8cm x 8cm x 8cm pada bagian tengah dilubangi 4cm x 4cm x 8cm (memiliki penutup baja pada dasar dan atas)
2.         Butiran pasir yang tertahan pada saringan no.6, no.20 dan no.4
3.         Dial gauge
4.         Sensor percepatan
5.         Beban penggantung (611,5gr, 1153gr, 2210gr, 3221gr, 4282gr)

Sketsa Pengujian Kekakuan


Sketsa Pengujian Geser

Hasil Yang di Dapatkan :
Nilai rasio redaman pada karet yang di isi pasir berbutir kasar (tertahan pada saringan no.4) memiliki peningkatan paling besar dari pada pasir yang tertahan di saringan no.60 dan no.20

Pada grafik dibawah ini menunjukan bahwa adanya peningkatan nilai rasio redaman walaupun tidak menunjukan peningkatan yang besar.

Kesimpulannya :
Benda uji karet kosong yang telah terisi pasir menghasilkan peningkatan rasio redaman. Nilainya seperti yang ada pada grafik diatas

DAFTAR PUSTAKA
Chopra, A. K. (1997). Dynamics of Structures, Theory and Application to Earthquake Engineering. Prentice Hall,
New Jersey.
Christianto, Daniel. (2013). Penggunaan Aspal pada Sistem Perangkat Kontrol Pasif Untuk Meredam Energi
Gempa. Disertasi, Universitas Tarumanagara.
Das, Braja M. (1992). Principles of Soil Dynamics. Thomson Learning, Boston.
Handoyo, Fera Suryani. (2013). Analisis Pengaruh Butiran Pasir Terhadap Rasio Redaman Dengan Metode Uji
Geser. Tugas Akhir, Universitas Tarumanagara.
Pujianto, As’at. (2009). Pengaruh Lapisan Pasir di Bawah Fondasi Terhadap Redaman dan Frekuensi Natural
Akibat Beban Gempa. Jurnal Ilmiah Semesta Teknik. Vol.12. No.1, hal. 28 – hal. 43.
Saptono, Rahmat. (2008). Pengetahuan Bahan. Universitas Indonesia, Jakarta.
Vino. (2010). Analisa Rasio Redaman Bahan Karet Dan Gabungan Bahan Karet - Aspal Terhadap Uji Geser.
Tugas Akhir,Universitas Tarumanagara.

LINK SUMBER REVIEW

Nama : Dhea Indah Lestari
NPM : 11315804
Kelas : 4TA03
Dosen : I Kadek Bagus Widana Putra
Jurusan : Teknik Sipil
Fakultas : Teknik Sipil Dan Perencanaan